BAB 1 MEMECAHKAN PERMASALAHAN DAMPAK TEKNOLOGI LEWAT DISKUSI
A. Pemodelan Teks Diskusi
1.Memahami Teks Diskusi “Bolehkah Siswa Membawa Telepon Seluler ke Sekolah ?
Kata “discussion”memiliki dua makna.Pertama,tindakan berbicara tentang suatu hal kepada orang lain atau sekumpulan orang.Kedua, ucapan atau tulisan yang memberikan informasi,ide,opini,dan lain-lain tentang suatu hal.Diskusi adalah sebuah interaksi komunikasi antara dua orang atau lebih/kelompok.Biasanya komunikasi anatara mereka/kelompok tersebut berupa salah satu ilmu atau pengetahuan dasar yang akhirnya akan memberikan rasa pemahaman yang baik dan benar.Diskusi bisa berupa apa saja yang awalnya akan menghasilkan suatu pemahaman dari topik tersebut.Dalam teknis pelaksaannya diskusi terbagi menjadi dua, yaitu sebagai berikut.
a.Diskusi formal (resmi)
b.Diskusi nonformal (tidak resmi)
– Unsur-unsur diskusi, yaitu sebagai berikut.
a.Materi
b.Manusia,sebagai pelaksaan terdiri dari moderator,otulis,peserta,pemakalaha/penyaji.
c.Perlengkapan
– Macam-macam diskusi, yaitu sebagai berikut.
a.Seminar, yaitu pertemuan para pakar yang berusaha mendapatkan kata sepakat mengenai suatu hal.
b.Sarasehan/simposium, pertemuan yang diselenggarakan untuk mendengarkan pendapat prasaran para ahli mengenai suatu hal/masalah dalam bidang tertentu.
c.Lokakarya/sanggar kerja, yaitu pertemuan yang membahas suatu karya.
d.Santiaji, yaitu pertemuan yang diselenggarakan untuk memberikan pengarahan singkat menjelang pelaksaan kegiatan.
e.Muktamar, yaitu pertemuanpara wakil organisasi mengambil keputusan mengenai suatu masalah yang dihadapi bersama.
f.Konferesi, yaitu pertemuan untuk berdiskusi mengenai suatu masalah yang dihadapi bersama.
g.Diskusi panel, yaitu diskusi yang dilangsungkan oleh panelis(peserta diskusi panel) dan disaksikan /dihadiri oleh beberapa orang pendengar,serta diatur oleh seorng moderator.
h.Diskusi kelompok, yaitu penyelesaian masalah denagn melibatlkan kelompok-kelompok kecil.
Teks diskusi adalah salah satu jenis teks yang memberikan dua pendapat mengenai suatu hal.Pendapat tersebut tentu ada yang selaras dan juga ada yang bertentangan.Teks diskusi (discussion text) bisa didefinisikan sebagai sebuah teks yang berisi tentang sebuah wacana yang bermasalah.Wacana yang bermasalah ini adaalah wacana yang memiliki dua kubu antara pro (mendukung) dan kontra(penetang),antara pendukung isu dan penentang isu.Masalah yang dihadirkan dalam teks diskusi nantinya akan didiskusikan berdasarkan dua sudut pandang tersebut (point of view) tersebut, pro (pendukung)dan kontra(penentang).Tujuan komunikatif dari teks diskusi itu sendiri adalah unutk mengetengahkan suatu masalah atau isu yang ditinaju paling tidak dari dau sudut pandang,sebelum samapai pada suatu kesimpulan atau rekomendasi.
Dari dua definisi di atas dapat disimpulkan secara sederhana bahwa yang disebut dengan teks diskusi adalah tulisan yang mengulas sebuah masalah (isu) dengan disertasi argumen/pendapat baik yangmendukung maupun yang menentang isu tersebut serta diakhiri dengan simpulan atau rekomendasi penulis.
2. Mengenali Struktur Teks Diskusi
Secara sederhana,susunan umum dalam teks diskusi ini terbagi menjadi tiga bagian,yaitu sebagai berikut.
a.Issue/masalah utama
Issue ini berisikan masalah yang akan didiskusikan lebih lanjut.Jika kamu ingin menulis sebuah teks diskusi ini,ada baiknya pilihlah topik permasalahan yang kontroversial sehingga nanti kamu memiliki banyak argumen yang mendukung ataupun argumen yang bertentangan.
b.Argumen/pendapat
Dalam percakpan umum,argumen adalah diskusi yang melibatkan sudut pandang yang betentangan.Dalam teks diskusi ada dua macam argumen,yang meliputi sebagai berikut.
1.Pendapat yang mendukung
Pada bagian ini,kita dituntut untuk menjabarkan lebih lanjut mengensi penjelasan tentang masalah yang sedang kita bahas.
2.Pendapat yang bertentangan
Pada bagian yang menyatakan pertentangan,alangkah baiknya kita memberikan pendapat yang lebih berbeda dengan pendapat yang mendukung.
c.Saran/kesimpulan
Pada bagian ini, usahakan kiata mengambil jalan tengah mengenai masalah yang sedang dibahas agar kesimpulan yang kita ambil tidak lagi mendatangkan masalah baru.
3. Mengidentifikasi Unsur Kebahasaan Teks Diskusi
Dalam mengidentifikasi unsur kebahasaan teks diskusi,maka perlu diperhatikan dan dipahami tentang ciri-ciri kebahasaan teks diskusi.Sehingga,dalam mengidentifikasi unsur kebahasaan teks diskusi akan lebih mudah.
Ada beberapa cIri-ciri kebahasaan dalam teks diskusi,yaitu mengguakan tanda hubung perlawanan seperti :
a.tetapi,
b.sedangkan,
c.tidak …. tetapi,
d.bukan ….. melainkan,
e.menggunakan kohesi leksiakl dan kohesi gramtikal,
f.mengawali dengan kalimat tanya,
g.menggunakan kata modalitas.
Setelah memahami ciri-ciri kebahasaan teks diskusi,maka perhatikan identifikasi unsur kebahasaan yang ada di dalam teks diskusi yang berjudul “Pengaruh Handphone terhadap Prestasi Belajar Siswa” berikut.
a.Penggunaan konjungsi perlawanan
b.Penggunaan kohesi leksikal dan kohesi gramatikal
1) Penggunaan kohesi leksikal
Kohesi leksikal atau perpaduan leksikal adalah hubungan leksikal antara bagian-bagian wacana untuk mendapatkan keserasian struktur secara kphesif.Unsur kohesi leksiakl terdiri dari sebagai berikut.
a) Sinonim (persamaan).
b) Antonim (lawan kata).
c) Hiponim (hubungan bagian atau isi).
d) Repetisi (pengulangan).
e) Kolokasi (sanding kata).
f) Ekuivalensi.
Tujuan digunakannya aspek-aspek leksikal itu,diantaranya sebgai berikut.
a) untuk mendapatkan efek intensitas makna bahasa.
b) Kejadian informasi.
c) Keindahan bahasa lain.
2) Penggunaan kohesi gramatikal.
Kohesi gramatikal adalah kepaduan yang dicapai dengan menggunakan elemen dan aturan gramatikal.Aspek gramatikal suatu wacana merupakan analisis wacana dari segi bentuk atau struktur lahir wacana.Analisis wacana dari aspek gramatikal atau kohesi gramatikal meliputi sebagai berikut.
a) Referensi (pengacuan)
Secara tradisional referensi berarti hubungan antara kata dengan benda.Kata buku mempunyai referensi (tunjukan) kepada sekumpualan kertas yang dijilid untuk ditulis atau dibaca.Referensi merupakan hubungan antara kata dan benda,tetapi lebih lanjutdikatakan sebagai bahasa dengan dunia tanpa memerhatikan pemakai bahasa.Pertanyaan demikian dianggap tidak diterima karena pemakai bahasa (pembicara) adalah penutur ujaran yang paling tahu referensi bahasa yang diujarkannya.Pengacuan atau referensi adalah salah satu jenis kohesi gramatikal atau berupa satuan lingual tertentu yang mengacu pada satuan lingual lain (atau suatu acuan) yang mendahului atau mengikutiya.Referensi (pertunjukan) adalah penggunaan kata atau frasa untuk menunjuk atau mengacu kata, frasa, atau mungkin juga satuan gramatikal yang lain.Dengan demikian,dalam peunjukan terdapat dua unsur, yaitu unsur penunjuk dan unsur tertunjuk.Kedua unsur itu haruslah mengacu pada refere yang sama.Dilihat dari acuannya,referensi terbagi atas sebagai berikut.
(1) Referensi eksofora, yaitu pengacuan satuan lingual yang berada di luar teks wacana.
(2) Referensi endofora, yaitu pengacuan satuan lingual yang berada di dalam teks wacana.
Referensi endofora terbagi atas dua macam,yaitu sebagai berikut.
(a) Referensi anaphora,yaitu pengacuan satuan lingual yang disebutkan terlebih dahulu, mengacu yang sebelah kanan.
(b) Referensi katafora, yaitu pengacuan satuan lingual yang disebutkan setelahnya, mengacu yang sebelah kanan.
Dilihat dari klasifikasinya,referensi terbagi menjadi empat macam,yaitu sebagai berikut.
(1) Referensi persona, yaitu pengacuan satuan lingual berupa proomia atau kata ganti orang.
(2) Referensi demonstrasi, yaitu pengacuan satuan ligual yang dipakai untuk menunjuk.
(3) Referensi interogatif, yaitu pengacuan satuan lingual berupa kata tanya.
(4) Referensi komparatif, yaitu pengacuan satuan lingual yang dipakai untuk membandingkan satuan lingual lain.
b) Substitusi (penyulihan)
Substitusi merupakan salah satu kohesi gramatikal yang berupa penggantian unsur lingual tertentu (yag telah disebut) dengan unsur lingual yang lain.Substitusi dalam wacana digunakan untuk menambah variasi bentuk,dinamisasi narasi,menghilangkan kemonotonan dan memperoleh unsur pembeda.Dilihat dari segi lingualnya,substitusi dibedakan menjadi empat macam, yaitu sebagai berikut.
(1) Substitusi nominal, yaitu penggantian satuan lingual dengan satuan lingual lain yang berupa kaat benda.
(2) Substitusi verbal, yaitu penggantian satuan lingual dengan satuan lingual lain yang berupa kata kerja.
(3) Substitusi frasa, yaitu penggantian satuan lingual tertentu dengan satuan lingual lain yang berupafrasa.
(4) Substitusi klausal, yaitu penggantian satuan lingual tertentu dengan satuan lingual lain yang berupa klausa.
c) Elipsis (pelesapan)
Elipsis merupakan salah satu jenis kohesi gramatikal yang berupa penghilangan unsur (konstituen) tertentu yang telah disebutkan.Unsur yang dilesapkan bisa berupa kata, frasa, kalusa,maupun kalimat. Elipsis adalah peniadaan kata atau satuan lain yang wujud asalnya dapat diramalkan dari konteks bahasa atau konteks luar bahasa.Elipsis dapat pula dikatakan penggantian nol (zero) ; sesuatu yang ada tetapi tidak diucapkan atau tidak dituliskan.Elipsis dapat pula dibedaka atas elipsis nominal,elipsis verbal,elipsis kalusal.
Adapun fungsi dari elipsis yaitu sebagai berikut.
(1) Untuk efektifitas kalimat.
(2) Untuk mencapai ilai ekonomis dalam pemakaina bahasa.
(3) Untuk mencapai aspek kepaduan wacana.
(4) Untuk mengaktifkan pikiran pendengar atau pembaca terhadap sesuatu yang di ungkapkan dalam satuan kata.
d) Konjungsi (perangkaian)
Konjungsi merupakan salah satu kohesi gramatikal yang dilakukan dengan cara menghubungka unsur yang satu dengan unsur yang lain.Unsur-unsur yang dirangkaikan dapat berupa kata,frasa,kalusa,kalimat,alinea,topik pembicaraan dan alih topik atau pemarkah disjungtif.
– Macam-macam konjungsiantara lain sebagai berikut.
(1) Sebab akibat
(2) Pertentangan
(3) Kelebihan atau eksesif
(4) Perkecualian atau eksepsif
(5) Tujuan
(6) Cara
3) Pengguanaan modalitas
Kata keterangan modalitas yaitu kata-kata yang menjelaskansuatu peristiwa karena tanggapan si pembacaatas berlangsugnya peristiwa tersebut.
B. Penyusunan Teks Diskusi Secara Berkelompok
1. Melengkapi Teks Diskusi
Agar dapat melengkapi teks diskusi yang disajikan dalam kotak-kotak yang kosong yang berisi isu,argumentasi yang mendukung,argumentasi yang menolak,dan simpulan.
2. Menyusun Teks Diskusi
Tujuan menyusun teks diskusi yaitu untuk berpedoman dalam menyusun struktur teks diskusi.
3. Mengidentifikasi dan Menelaah Teks Diskusi
Identifikasi struktur teks,fungsi sosial teks,serta unsu klasifikasi kebahasaan yang membangun teks tersebut merupakan langkah identifikasi teks diskusi.Telaah teks diskusi meliputi ejaan,kalimat,dan paragraf.
– Berikut langkah identifikasi teks diskusi ;
a. Identifikasi teks diskusi
1) Struktur teks
2) Fungsi sosial teks diskusi
3) Klasifikasi unsur kebahasaan teks diskusi
b. Menelaah teks diskusi
Unsur-unsur yang perlu ditelaah dalam teks diskusi, yaitu sebagai berikut.
1) Ejaan
2) Kalimat
3) Telaah paragraf
4. Meringkas dan Menyusun Teks Diskusi
a. Meringkas teks “Perlukah Batasan Umur Pengguna Facebook Akan Dihapus ?”
Dalam meringkas paragraf,maka setiap paragraf terdira atas 5 atau 6 kalimat.Mencatat ide-ide pokok teks diskusi merupakan caramerigkas sebuah teks teks diskusi.
b. Menyusun teks “Perlukah Batasan Umur Pengguna Facebook Akan Dihapus ?”
Kamu perlu mengamati dan menganalisis strukturteks diskusi,berdasarka struktur teks diskusi yang meliputi isu,argumen mendukung,argumen menolak,dan simpulan.
C. Penyusunan Teks Diskusi secara Mandiri
a. Menyusun kembali teks “Pengaruh Facebook terhadap Belajar Siswa”
Dalam memahami penyususnan teks diskusi,kamu perlu meganalisis teks diskusi berdasarkan struktur teks diskusi.
b. Meringkas teks “Pengaruh Facebook terhadap Belajar Siswa”
Dalam meringkas teks diskusi dapat dibuat menjadi beberapa paragraf.Cara meringkas dapat kamu lakukan dengan mencatatat ide-ide pokok teks tersebut,kemudian kamu buat ide-ide pokok itu menjaid kalimat.
c. Merevisi teks “Pengaruh Facebook terhadap Belajar Siswa” secara Mandiri
Agar dapat mengetahui kesalaahn ejaan maupun kalimat dalam teks diskusi,maka kamu dimita untuk merevisi ejaan,pilihan kata,kalimat,mauoun struktur teks diskusi sehingga menjadi teks yang benar.
3. Menelaah Unsur Kebahasaan Teks Diskusi
Teks diskusi yang akan ditelaah, kamu bisa cari di majalah,koran,atau , internet.Penelaahan meliputi struktur teks,ejaan,kalimat,dan kata hubung perlawanan.
4. Membandingkan Teks Diskusi dengan Teks Eksposisi
Dalam bandingkan teks diskusi dan teks eksposisi perlu memerhatikan beberapa unsur pembanding nya.Tiga hal yang dibandingkan adalah struktur teks,unsur kebahasaan ,atau isi teks.
Bab 2 Mengulas Berbagi Karya Sastra
A. Pemodelan Teks Ulasan
1. Memahami Teks Ulasan
Ringkasan tulisan adalah sebuah teks yang mengatakan kembali sejumlah pernyataan peting dari sebuah tulisan.Review adalah ulasan evaluatif terhadap sebuah teks yang berisi deksripsi,penjelasan,atau analisis teks yang di dalamnya juga memunculkan komentar penulis.Teks ulasan adalah sebuah teks yang dihasilkan dari sebuah analisis terhadap berbagai hal,seperti dalam bentuk buku,novel,berita,laporan,dongeng atau cerita fabel.Tujuan teks ulasan adalah untuk memberikan saran,kritikan dan masukan untuk suatu karya yang dapat berupa cerpen,dongeng fabel,film,novel.Review text berfungsi untuk memberikan kritik terhadap suatu karya seni,ataupun lainnya untuk khalayak umum.Secara harfiah review atau ulasanbermakna tinjauan.
2. Mengenali Struktur Teks Ulasan
Kamu harus mengamati bagian-bagian per paragraf dari teks ulasan tersebut,maka kamu akan menemukan struktur teks ulasan yang terdiri atas sebagi berikut.
a.Orientasi (orientation)
b.Tafsiran (interpretative recount)
c.Evaluasi (evaluation)
d.Rangkuman (evaluation summation)
3. Mengidentifikasi Unsur Kebahasaan Teks Ulasan
Dalam teks ulasan terdapat ciri-ciri kebahasaan yang khas.Ciri-ciri kebahasaan dalam teks ulasan tersebut,antara lain terdapat hal-hal sebagai berikut.
4. Menangkap Makna Teks Ulasan
Kamu harus memahami makna suatu teks ulasan.Supaya bisa menangkap makna teks ulasan tersebut.
B. Penyusunan Teks Ulasan secara Berkelompok
1. Mengidentifikasi Teks Ulasan
Gaya penulisan yang berbeda-beda merupakan ciri khas dari teks ulasa.
– Hal yang perlu diketahui dalam mengidentifikasi teks ulasan.
a.Struktur teks ulasan
b.Unsur kebahasaan dalam teks
2. Menyusun Teks Ulasan
a.Menyusun teks ulasan
Struktur teks ulasan yang terdiri atas orientasi,tafsiran,evaluasi,dan rangkuman harus benar-benar diperhatikan dalam menyusun teks ulasan.
b.Meringkas teks
Paragraf adalah susunan dari beberapa kalimat yang terjalin utuh,mengandung sebuah makna,dan didalamnya terdapat gagasan utama.Cara meringkas dapat kalian lakukan denagn mencatat ide-ide pokok teks tersebut,kemudian kalian buat ide-ide pokok itu menjadi kalimat.
3. Mendiskusikan Teks Ulasan
Diskusi adalah sebuah interaksi komunikasi antara dua orang atau lebi/kelompok.Diskusi bisa berupa apa saja yang awalnya disebut topik.
4. Mengulas Cerpen
Mengulas artinya memberikan penjelasan dan komentar,menafsirkan (penerangan lanjut,pendapat,dan mempelajari menyelidiki).
C. Penyusunan Teks Ulasan secara Mandiri
1. Mencari dan Mengidentifikasi Teks Ulasan
Teks ulasan memiliki struktur atau dengan kata lain teks ulasan bertata organisasi khusus,yaituorientasi,tafsiran,evaluasi,dan rangkuman.
2. Menyusun Teks Ulasan
Menentukan karya sastra apa yang akan diolah.
3. Mengindetifikasi Teks Ulasan
Dalam mengindentifikasi teks ulasan meliputi struktur teks dan unsur kebahasaan.Hal ini yang meliputikata rujukan,metafora,dan kalimat kompleks.
4. Mengulas Cerpen
Kamu harus bisa menghasilakan struktur teks ulasan cerpen.Dengan demuikian,ulasan cerpen tersebut dapat kamu muat di majalah dinding.
Soal
1. Dibawah ini yang bukan merupakan unsur-unsur penting dalam diskusi adalah ...
Responden.
2.Merangkum keseluruhan hasil diskusi adalah tugas ….
Notulis.
3.Secara harafiah,ulasan adalah ….
Tinjauan.
4.Dibawah ini tujuan teks ulasan adalah …
Memberikan saran dan kritikan.
Sumber :
(LKS bahasa indonesia kelas 8 semester 2 kurikulum 2013)