MIRACLE

Lelaki yang mempunyai sifat egois,pemarah,dan romantik itu yang membuat Ku begitu mencintainya, begitu ingin memilikinya. Dia selalu meremehkan jurusan Ku , Dia selalu ingin menang sendiri, selalu ingin menjadi nomor 1 di kampus Ku tapi dia terkalahkan dengan seseorang yang lebih pintar dan lebih sempurna dari nya , yang disenangi oleh Dosen-Dosen Ku di kampus. Dengan berpakaian Rapih, Culun, dan Memakai kacamata yang begitu Aneh.Itu lah Edo teman sekampus Ku.

Lelaki yg mempunyai sifat sperti itu lahh yang Aku sukai

Yang sok pintar,sok jago,dan sok paling keren di kampus.itu lah alasan Aku sangat mencintainya.

Sampai detik ini pun Aku masih belum mengetahui namanya walaupun Kita 1 kampus.

Aku bertanya kepada Edo siapa lelaki itu.

“Do itu temen Lu?” Tanya Ku

“Yang mana?” jawab Edo

“Yang itu#sambil menunjuk Aldy ,namanya siapa?” Tanya Ku

“Aldy Leonard” jawab Edo

“Ohh Aldy tohh namanya, biasa aja” jawab Ku

“KerenvDia Rell ganteng pulaa hahahah” jawab Edo

“Iya doo ganteng banget sampe Gua suka sama Dia sih#ehh keceplosan.-.” jawab Ku

“Hahah lucu Lu Rell” canda Edo

Kemudian Aku pun masuk ke dalam kelas Ku karna Dosen sudah datang.

“Buka buku kalian dan kumpulkan tugas yang Ibu kasih kemarin”

Anak-Anak di dalam kelas menjawab

“Iya buuu” jawab Anak-Anak di dalam kelas.

“Omg,lupa bawa bukunya–“jawab Ku smbil menggaruk kepala ” gimana ini Na Gua lupa.-. Dengan muka yang melas dan takut

“Bilang aja ke Dosen kalo Lu lupa bawa bukunya,gampang kan?” Jawab Gina teman sekelasnya.

“Ahh, Gua takut di hukum nih Naa” jawab Ku dengan nada ketakutan dan cemas.

“Engga usah takut lah Rel, Lu lupa ini kan bukan engga ngerjain tugasnya” jawab Gina sambil  memegang bahu Aurel.

“Siapa yang tidak mengerjakan tugas yg ibu kasih?!”tanya Ibu Dosen

Aku punn tunjuk tangan dengan muka yg takut.

“Saya bu, tapi saya sudah mengerjakan tugasnya, tapi lupa di bawa bu” jawab Ku dengan nada suara gelisah.

“Sekarang Kamu keluar Aurel!” dengan menunjuk pintu kelas dan berbicara dengan nada marah.

#Disisi lain

Edo dan Aldy pun sedang mengadu kepintaran nya di dalam kelasnya.

Kali ini Edo kalah karna Aldy curang menjawab pertanyaan Dosen. Edo pun mengalah pada Aldy.

Aldy sangat senang karna dia dapat mengalahkan Edo.

“Hahaha dasar cupuu Lu,akhirnya Gua bisa kalahin Lu juga:D” ledek Aldy smbil tertawa terbahak-bahak dan bertolak pinggang dengan wajah sombong dan dengan gaya sok kece nya.

“Awas Lu Gua bales suatu saat nanti, tunggu aja tanggal mainnya” jawab Edo smbil bergaya sok keren dan dengan wajah culun nya.

“Emang Lu bisa? Hahahah 😀 pinter-pinter sih geblek” kata Aldy smbil tertawa terbahak-bahak.

“Kamfrett emang Lu, sue lah-_-, liat Lu gua bales!” Jawab Edo dengan nada suara sebal.

“Okk siapa takut,wkwk dasar muka culun 😀 ” jawab Aldy.

Kemudian Bell pulang pun berbunyi.

                                  ***KRING***

Dalam perjalanan pulang Aku dan Gina pun bersama berjalan kaki, karna mobil Ku sedang di bengkel. Terpaksa Kami berdua berjalan kaki. Tiba-tiba ada sebuah mobil mewah yang melintas di hadapan Kami berdua dengan menyalakan kelakson mobilnya. Kami yang sedang asik berbicara tentang makanan kesukaan Ku, dan langsung pandangan kami berdua pun tertuju dengan bunyi kelakson itu.

Kemudian kaca mobil itu perlahan-lahan terbuka dan terlihat wajah seorang Laki-Laki yang begitu

Tampan dan Gagah dengan berpakaian Rapih, dengan rambutnya yang berdiri dan membawa mobil itu terlihat sangat keren bukan.

Dan Laki-Laki itu mengajak Ku dan Gina untuk mengantarkan pulang Kami berdua. Ternyata lelaki itu adalah Aldy  seseorang Laki-Laki yg sangat Aku sukai.

“Woi ngapain jalan kaki??mobilnya kemana emang?”tanya Aldy dengan nada sombong.

“Mobilnya lagi di bengkel” jawab Ku dengan nada malu sambil menggaruk kepala.

“Oh gituu, mau Gua anterin pulang gak?”tanya Aldy dengan nada suara yang lembut.

“Hmm, gk dehh Al Gua pulang jalan kaki aja sma Gina”  jawab Ku. Dalam hati Ku ‘mauuu aldyy pulang bareng Lu , tp Gua gak boleh kaya Cewe murah di depan Lu’.

“Aurel bohong Al padahal mah Dia mauu tuh pulang bareng Lu wkwkw :D” jawab Gina sambil tertawa kecil.

“Ayok udah bareng aja, gk usah malu, rumah Lu jauh kan dari sini?”tanya Aldy dengan membukakan pintu mobil yang di depan nya.

” Iya sih,ok lahh klo Lu yang maksa” jawab Ku sambil memasuki mobil Aldy.’ jir Gua duduk di depan sampingan sama Aldy, mimpi apa Gua semalem :3′ di dalam hati.

“Udah sampe nih di rumah si Gina” kata Aldy sambil berhenti di depan rumah Gina.

“Ok,makasih yah Al ,Byee Aurel see you tomorrow :D” kata Gina sambil turun dari mobil Aldy dan melambaikan tangan.

Aku pun membuka kaca mobil dan melambaikan tangan kepada Gina. Di dalam mobil itu hnya tertinggal Mereka berdua yaitu Aldy dan juga Aku.

Aldy pun menyetir mobil nya lagi dan mengantarkan Aku pulang ke rumah. Aku pun terlihat gugup dan diam saja di dalam mobil itu, biasanya Aku selalu pecicilan dan juga jail. Karna tinggal Kita berdua ,itu sebabnya Aku terdiam.

“Kenapa sih liatin gua mulu.-. Cakep yah” tanya Ku sambil melihat ke arah Aldy.

“Hahaha iya,cakep” kata Aldy sambil tertawa kecil dan melihat ke arah Aurel.

“Iya lah cakep,Gua gitu lho.wkwk” kata Ku smbil tersenyum.

“Pipi nya tembem amat sih, gemes Gua jadinya :3 ada lesung pipitnya lagii,ahh Gua cubitt nihh pipi Lu Rel” kata Aldy hampir memegang pipi Aurel dan tertawa kecil.

“Enak ajaa, Noo. Yang boleh megang pipi Gua cuma pacar Gua nanti” kata Ku sambil tersenyum

“Johh Lu, yaudah nanti Gua yang jadi pacar Lu dah.” Kata Aldy smbil tersenyum manis.

“Ett dah -_-” kata Ku smbil menggelengkan kepala.

Tiba-tiba Aldy memegang tangan Ku di dalam mobilnya.

“Dishh,jangan modus dah Lu” kata Ku. sambil marah-marah.

“Astaga, Gua engga MODUS ini tuh tanda kalo Gua CINTA sama Lu” kata Aldy sambil tersenyum.

“Prettt lah Lu,modus dasar!” Kata Ku smbil melepaskan tangan Aldy.

Tak lama kemudian sampai lah d rmh Ku.

“Makasih yah Al, udah mau anterin Gua pulang”kata Ku smbil turun dari mobil.

“Iyee, sama-sama Rell” jawab Aldy sambil melambaikan tangan.

Kemudian, Aldy pun pulang ke rumah nya dan sambil tersenyum-senyum di dalam mobil mengingat kejadian yang barusan terjadi itu.

Keesokan harinya, seperti biasa mereka semua masuk Kuliah dengan berpakaian keren dan membawa mobil bermerek. Setelah pulang Kuliah,Aldy melihat Ku sedang berada di tempat parkiran.

“Ciee,udah ada mobilnya lagi yah?” Tnya Aldy sambil tersenyum.

“Iyaa, barusan tadi pagi di anterin ke rumah” jawab Ku sambil tersenyum

“Yah Gua gak bisa anterin pulang Lu lagi deh:v” kata Aldy sambil menunduk dan lesuh.

“Hahahaha,dasar modus Lu” kata Ku sambil melet lidah kepada Aldy dan tertawa kecil.

“Gak MODUS Rell” kata Aldy dan membalas melet lidah Aurel.

“Udah lahh Gua mau pulang dulu, sampe ketemu besok yah”kata Ku smbil memasuki mobil dan melambaikan tangan.

“Jah,yaudah dah. Byee” kata Aldy smbil melambaikan tangan dan tersenyum.

Ketika Mereka Berdua sudah smpai di rumah. Mereka pun berVia sms, yang memulai deluan adalah Aku.

“Heyy” kata Ku

“Ini siapa yah?” Tanya Aldy

“Ini Gua Aurel” kata Ku

“Bohong”kata Aldy

“Beneran dah.-.” jawab Ku

“Kalo Lu Aurel, coba buktiin kemaren itu yang Gua anterin Lu pulang Gua ngomong apa aja dan ngelakuin apa sama Lu?” Tanya Aldy

“Lu pegang tangan Gua kan, terus Lu bilang CINTA~ ,iya kan?” Jawab Ku

“Tapi gua masih gak percaya” jawab Aldy

“Yaudah gak percaya mah,terserah”jawab Ku.

Materi Bahasa Indonesia SMP Kelas IX Semester II

BAB 1 KOMUNIKASI

A. Menyimpulkan Pesan Pidato

Pidato adalah salah satu bentuk komunikasi yang dilakukan untuk menyampaikan berbagai informasi khalayak ramai. Pidato dapat dilakukan dalam berbagai konteks keperluan,misalnya pidato kenegaraan,pidato politik,ceramah ilmiah dan sebagainya. Tujuan dan amanat berpidato bermacam-macam,tergantung pada tema yang diangkat pada acara tersebut. Tujuan kegiatan pidato sebagai berikut.

1. Untuk menyampaikan informasi.

2. Untuk memberikan arahan,ajaran,atau perintah.

3. Untuk mempengaruhi orang lain.

4. Untuk menghibur.

Pesan yang dinyatakan secara langsung dapat berbentuk ajaran dan imbauan,sedangkan pesan tidak langsung biasanya tersirat dalam suatu pernyataan. Isi pidato yang dicatat hanya berupa hal-hal yang penting. Misalnya,informasi atau pokok-pokok pikiran dari seorang tokoh. Beberapa hal yang perlu diperhatikan dalam memahami isi pidato sebagai berikut.

1. Konsentrasi

Merupakan hal pertama yang harus diperhatikan saat memahami pidato serta memeberikan respons yang positif terhadap isi pidato.

2. Pemahaman Materi

Memahami isi pidato akan mempermudah untuk menyimpulkan pesan yang disampaikan.

3. Membuat Catatan

Catatan akan memudahkan seseorang dalam mengingat pesan yang telah disampaikan oleh pembicara.

Naskah pidato terdiri atas tiga bagian besar, yaitu pembukaan,isi (inti pidato),penutup. Oleh karena itu, sebelum melakukan kegiatan berpidato perlu dibuat sistemanika naskah pidato yang benar yang terdiri atas tiga bagian tersebut. Susunan yang benar diawali dengan pembukaan, diikuti isi, dan diakhiri penutup. Dalam berpidato sebaiknya menggunakan bahasa yang efektif serta memperhatikan kejelasan vokal yang meliputi pelafalan dan intonasi. Ciri bahasa yang efektif sebagai berikut.

1. Mempunyai kesatuan gagasan.

2. Memiliki kepaduan yang kompak.

3. Menyampaikan gagasan secara masuk akal.

4. Menggunkan kata dan kalimat secara hemat.

5.  Menggunakan penekanan secara tepat dan bervariasi.

B. Berpidato dengan Intonasi yang Tepat

Dalam kamus besar Bahasa Indonesia,pidato berarti pengungkapan pikiran dalam bentuk kata-kata yang ditujukan kepada orang banyak. Berpidato adalah kegiatan mengungkapkan pikiran secara lisan dihadapan orang banyak. Tujuan berpidato adalah meyakinkan pendengar tentang isi pidato yang disampaikan. Agar pidato yang disampaikan dapat berjalan dengan lancar dan runtur, sebelumnya perlu disiapkan naskah pidato. Adapun teknik atau metode yang dapat digunakan dalam membawakan suatu pidato didepan umum sebagai berikut.

1. Metode naskah, yaitu berpidato dengan menggunkan naskah yang telah dibuat sebelumnya dan umumnya dipakai pada pidato-pidato resmi.

2. Metode catatan kecil (ekstemporan), yaitu menuliskan topik-topik pokoknya yang dijabarkan dalam kerangka.

3. Metode menghafal (memoriter), yaitu membuat suatu rencana pidato lalu menghapalkan nya kata per kata.

4. Metode serta merta (impromptu), yaitu membawakan pidato tanpa persiapan dan hanya mengandalkan pengalaman dan wawasan.

Ada beberapa hal yang harus diperhatiakn agar dapat menjadi orang yang ahli berpidato,yaitu sebagai berikut.

1. Intonasi Suara

2. Artikulasi

3. Gerakan Tubuh

4. Pandangan Mata

5. Memilih Ungkapan yang Tepat untuk Berpidato

6. Penampilan

C. Menemukan Gagasan dari Artikel dan Buku Melalui Membaca Ekstensif

Membaca ekstensif adalah salah satu cara membaca dengan tujuan agar dapat menjakau bahan bacaan secara luas. Membaca ekstentif merupakan salah satu metode membaca yang dilakukan secara cepat dan sekilas dengan tujuan memahami gambaran isi buku secara umum. Teknik membaca ekstensif dapat dilakukan dengan membaca secara cepat dan sekilas tanpa mengurangi pemahaman terhadap isi bacaan. Salah satu jenis membaca ekstensif, yaitu membaca sekilas (skimming). Jenis ini pun termasuk membaca dalam hati. Hal terpenting dari teknik membaca ekstensif, yaitu menemukan gagasan secara tepat. Oleh karena itu, diperluakan kecepatan dan ketepatan dalam membaca. Artikel merupakan karya tulis yang terpublikasi dimajalah maupun di surat kabar. Inti pembahasan merupakan gagasan utama yang dirumuskan oleh penulis artikel.

D. Menulis Karya ilmiah Menggunakan Berbagai Sumber

Menyampaikan sebuah pemikiran kepada orang lain dapat dilakukan melalui berbagai cara, baik secara lisan maupun tulisan. Salah satu bentuk penyampaian secara tertulis adalah dengan menyusun karya tulis. Menulis karya tulis ilmiah harus di dasarkan pada pendapat atau teori yang ada. Karya tulis bisa juga merupakan suatu tulisan yang berisi hasil penelitian lapangan (kecil-kecilan). Oleh karena itu, isi sebuah karya tulis dapat berupa hasil pengamaan atau pemecahan masalah. Karangan ilmiah mempunyai ciri sebagai berikut.

1.fakta yang disajikan bersifat objektif.

2. penyajiannya disusun secara logis dan sistematis.

3. bahasa yang digunakan adalah ragam bahasa baku.

Adapun tahap-tahap penulisan karya tulis sebagai berikut.

1. Pemilihan naskah.

2. Pengumpulan bahan.

3. Penyusun kerangka tulisan.

4. Pengembangan kerangka.

5. Memperbaiki isi.

6. Memperbaiki bahasa.

BAB 2 LINGKUNGAN

A. Memberi Komentar tentang Isi Pidato

Pidato merupakan kegiatan menyampaikan pesan dari oramg yang satu kepada pihak lain. Hal pertama yang dilakukan sebelum memberikan komentar tentang isi pidato adalah mendengarkan dengan saksama pidato yang disampaikan,memahami,dan merangkum isi pidato sehingga pada akhirnya kita akan mampu untuk memberikan komentar dan penilaian pidato yang sedang didengar. Beberapa hal yang perlu dilakukan pada saat menyimak pidato sebagai berikut.

1. Menyimak isi pidato dari awal sampai akhir.

2. Menyimak isi pidato dengan cermat dan teliti.

3. Menyimak pidato secara cermat.

Hal-hal yang perlu dicatat saat menyimak atau mendengarkan pidato, diantarnya identitas pidato dan isi pidato. Identitas pidato meliputi, tema,tanggal,pukul,tempat,dan acara. Hal-hal yang perlu diperhatiakn agar komentar dapat dipahami dengan baik sebagai berikut.

1. Komentar dikemukakan dalam uraian yang tersusun dengan baik.

2. Komentar harus terarah pada sasaran yang diinginkan,jelas,menarik,dan meyakinkan.

3. Kalimat dan pilihan kata yang digunakan hendaknya tepat dan mudah dipahami.

4. Bila perlu, komentar dapat dilengkapi dengan fakta yang relevan.

B. Menerapakan Prinsip-Prinsip Diskusi

Diskusi merupakan kegiatan bertukar pikiran antara dua orang atau lebih. Tujuan diskusi adalah untuk mencari pemecahan masalah menampung pendapat,pandangan,dan saran dari peserta diskusi. Berikut hal-hal penting yang memengaruhi keberhasilan kegiatan diskusi.

1. Perangkat Diskusi

Perangkat diskusi terdiri sebagai berikut.

a. Moderator atau Pemimpin Diskusi

1. Membuka diskusi.

2. Menjelaskan latar belakang masalah,maksud pembahasan,tema,dan tujuan diskusi.

3. Mengarahkan jalannya diskusi sehingga proses tanya jawab dapat berlangsung dengan baik.

4. Membuat rangkuman dan menyimpulkan diskusi.

5. Menutup diskusi.

b. Notulis

Notulis adalah orang yang membuat notulen atau catatan singkat mengenai jalannya diskusi serta hal yang dibicarakan dan diputuskan. Notulis bertugas mencatat hal-hal penting selama jalannya diskusi seperti pendapat,usulan,dan keputusan hasil diskusi.

c. Penyaji atau Narasumber

Adapun tugas narasumber sebagai berikut.

1. Menyiapkan bahan atau materi diskusi.

2. Menyampaikan materi kepada peserta diskusi.

3. Menjawab pertanyyan dan tanggapan dari peserta diskusi.

d. Peserta Diskusi

Peserta diskusi dapat menyampaikan pendapat dengan memerhatiakn beberapa hal sebagai berikut.

1. Menyampaikan pendapat dengan jelas dan lancar.

2. Memberikan alasan,fakta atau contoh yang logis sebagai penunjang.

3. Menggunakan bahasa yang sopan.

C. Membaca Intensif Grafik, Tabel, dan Bagan

Membaca intensif adalah membaca yang dilalukandengan sungguh-sungguh,teliti,dan mendalam tentang suatu hal dengan tujuan memahami isi bacaan secara utuh. Tabel, grafik dan bagan merupakan salah satu bentuk penyampaian informasi yang biasanya memuat hal berkaitan dengan angka,urutan atau tingkatan secara periodik,perbandingan,serta data-data dalam runag lingkup dan waktu tertentu. Tabel adalah daftar berisi ikhtisar sejumlah (besar) data informasi,biasanya berupa kata-kata dan bilangan yang tersusun secara bersistem,urut ke bawah dalam lajur dan deret tertentu dan garis pembatas sehingga dapat dengan mudah dipahami.

D. Menulis Teks Pidato

Menulis naskah pidato pada hakikatnya adalah menuangkan gagasan ke dalam bentuk bahasa tulis yang siap dilisankan. Secara umum, kerangka teks pidato dapat dijabarkan sebagai berikut.

a. Salam Pembuka

Salam pembuka bertujuan untuk menjalin komunikasi awal dengan pendengar.

b. Sapaan

Merupakan penyebutan kepada semua orang yang hadir dalam sebuah acara.

c. Introduksi

Introduksi atau pendahuluan pidato bisa berisi latar belakang acara, permasalahan.

d. Isi Pidato

Merupakan uraian lebih lanjut atas permasalahan atau gagasan yang disampaikan di bagian introduksi.

e. Penutup

Alinea penutup merupakan kesimpulan dan harapan-harapan yang diinginkan dari masalah atau gagasan yang diutarakan.

f. Salam Penutup

Sebagaimana di awal pidato,salam penutup berisi tentang ucapan terima kasih dan penghormatan kepada para pendengar.

Berikut langkah-langkah yang harus kalian perhatikan dalam menyusun naskah pidato.

1. Menentukan Tujuan Berpidato

Tujuan berpidato antar lain untuk memotivasi,melakukan tindakan,memberitahukan (insruktif),menghibur (rekreatif).

2. Menganalisasi Pendengar

Menganalisasi pendengar pada tingkat usia,pendidikannya,dan perkerjaan nya.

3. Menyusun Kerangka Pidato

Untuk menyampaikan suatu masalah, kerangka pidato harus dibuat dengan urutan berdasarkan penyelesaian masalah. Kerangka pidato atau sistematika disusun agar naskah pidato yang kita buat bisa runtur. Kerangka tersebut meliputi :

a. salam pembuka ;

b. pengantar dan pendahuluan ;

c. isi pidato ;

d. kesimpulan atau harapan ;

e.salam penutup ;

4. Mengembangkan Kerangka Menjadi Naskah Lengkap

Pengembangan kerangka dilakukan denagn menguraikan pokok-pokok masalah pada kerangka karangan menjadi kalimat-kalimat ke paragraf-paragraf.

Soal

1. Pidato yang disampaikan oleh presiden di depan tamu negara lain adalah bentuk pidato …

Kenegaraan.

2. Tujuan dari membaca secara ekstensif adalah

Menemukan informasi dari berbagai sumber.

3. Orang yang bertugas mencatat pertanyaan yang disampaikan para peserta diskusi adalah ...

Notulis.

4. Dalam kegiatan diskusi tidak ada yang namanya …

Pemenang.

Sumber :

(LKS Bahasa Indonesia Kelas 9 Semester 2 ktsp 2006)

Materi Bahasa Indonesia SMP Kelas IX Semester I

BAB 1 EKONOMI

A. Mendengarkan

Menyimpulkan Isi Dialog Interaktif Beberapa Narasumber pada Tayangan Televisi Atau Siaran Radio

Kalian tentu pernah menyimak dan memahami dialog dari sebuah televisi/radio,bukan? Dalam dialog tersebut pasti termuat informasi yang dapat menambah pengetahuan dan wawasan belajar kalian.Pada pembahasan ini,kita akan mengulas tema dan informasi dalam dialog interakti dengan narasumber.Dalam kegiatan dialog interaktif di televisi atau radio membahas masalah yang baru hangat dibicarakan orang atau berita yang aktual.Kehadiran narasumber sangat dinantikan oleh pendengar.

Ada dua sisi yang membuat dialog interaktif tersebut mejadi menarik bahkan menjadi favorit di antara stasiun televisi lainnya.Dua sisi tersebut adalah semakin aktual masalah yang diangkat,maka pendengar akan semakin banyak.Sisi yang kedua adalah narasumber yang digunakan merupakan pelaku sehingga mendekati objek masalah tersebut.Dialog interaktif adalah kegiatan bertanya jawab yang dilakukan oleh dua orang/lebih yang bertujuan untuk mendapatkan suatu informasi.Berdialog dengan narasumber dapat disebut juga sebagai kegiatan wawancara.

B. Berbicara

Mengkritik Atau Menguji Berbagai Karya (Seni Atau Produk) Dengan Bahasa yang Lugas dan Santun

Sebuah karya sastra terdapat kelebihan dan kelemahan sehingga dengan mudah dapat membuat sebuah pertanyaan yang berupa kritikan atau pujian.Sebuah kritikan muncul karena kelemahan sebuah karya seni. Dalam mengemukakan sebuah karya seni,menggunakan bahasa yang satun. Bahasa yang santun akan lebih sempurna apabila disertai dengan alasan yang masuk akal. Pujian sebuah karya seni yang muncul karena kelebihan karya itu sendiri. Pujian dapat dilakukan dengan dua pendekatan,yaitu sebagia berikut.

1.Pendekatan intrinsik, yaitu menggunakan bentuk,gaya,dan membandingkan dengan karya sastra yang lain.

2.Pendekatan ekstrinsik, yaitu menilai karya sastra dihubungkan dengan pembuat atau pembaca atau hal-hal yang berada di luar karya itu sendiri.

C. Membaca Sastra

Menemukan Tema , Latar, Penokohan pada Cerpen-Cerpen Dalam Satu Buku Kumpulan Cerpen

Cerpen merupakan ragam cerita rekaan. Cerpen mengisahkan sepenggal kehidupan manusia yang penuh pertikaian,mengharukan,menyenangkan,dan mengandung kesan yang tidak mudah dilupakan.Di dalam cerpen terdapat dua unsur, yaitu unsur intrinsik dan unsur ekstrinsik.Unsur intrinsik adalah unsur pembangun cerita yang berasal dari dalam cerita seperti tema,penokohan,alur,latar,dan amanat. Sedangkan unsur ekstrinsik adalah unsur pembangun yang terdapat di luar cerita.

1.Tema

Merupakan gagasan atau ide yang mendasari suatu karya sastra.Tema dinyatakan secara tersurat dan tersirat. Untuk dapat menemukan tema cerita,pembaca harus membaca dengan cermat dan teliti dengan cara mengindentifikasi,menghubungkan,dan menafsirkan berbagai persoalan hidup yang ada dalam cerita tersebut.

2.Latar atau Setting

Latar atau setting adalah waktu dan tempat serta keadaan sosial yang digunakan pengarang dalam menyusun cerita.Latar atau setting cerita terdiri atas latar tempat,latar waktu,latar suasana.

3.Penokohan

Penokohan adalah cara pandang pengarang menggambarkan perwatakan tokoh atau pelaku. Pemberian watak atau karakter tokoh dapat dilakukan dengan dua cara, yaitu penokohan langsung (analitik) dan penokohan tidak langsung (dramatik).Penokohan langsung yaitu pengarang langsung menyebutkan watak atau karakter tokoh.Misalya, pengarang menyebutkan bahwa tokoh tersebut ramah,keras kepala,pemarah,sbar. Sedangkan penokohan tidak langsung yaitu pengarang menyebutkan watak atau karakter tokoh dengan tidak secara langsung,tetapi disampaikan melalui cara pilihan nama tokoh, melalui penggambaran fisik atau postur tubuh, dan melalui dialog.

D. Menulis Sastra

Menuliskan Kembali Dengan Kalimat Sendiri Cerita Pendek yang Pernah Dibaca

Apabila kalian ingin menuliskan atau menceritakan kembali cerpen yang di baca,kalian harus membaca karya tersebut secara keseluruhan dan mengetahui secara jelas unsur-unsur cerita yang mencakup tema,tokoh,penokohan,alur,latar,dan sudut pandang pengarangnya. Jika hal tersebut sudah kalian ketahui,maka kalian dengan mudah dapat menceritakan atau meuliskannya kembali dengan kata-kata kalian sendiri. Cara menuliskan kembali isi cerpen, yaitu dengan cara membaca cerpen dengan saksama,menentukan pokok-pokok peristiwa yang terdapat dalam cerpen, dan mengembangkan peristiwa-peristiwa tersebut menjadi sebuah cerpen dengan kalimat kalian sendiri. Dalam menulis kembali cerpen yag dibaca,kalian diberi kebebasan dalam menentukan alurnya tetapi untuk tokoh,watak,latar,tema,pesan dan sudut pandang sebaiknya tetap mengacu pada keaslian cerpen tersebut.

Bab 2 Komunikasi

A. Mendengarkan

Mengomentari Pendapat Narasumber Dalam Dialog Interaktif pada Tayangan Televisi Aatau Siaran Radio

Dalam era globalisasi saat ini, berbagia informasi dapat kalian akses dari berbagai sumber,di antaranya melewati tayangan dialog interaktif di televisi atauoun siaran radio dari tingkat lokal,nasional atau internasional . Dari dialog interaktif tersebut, kalian dapat memperoleh berbagai pendapat para narasumber tentang hal yang berhubungan dengan manusia dan kebutuhannya. Terkadang, saat mendengarkan dialog interakti,kalian perlu memberikan komentar terhadap pendapat para narasumber. Oleh karena itu ,kalian harus mampu menyampaikan komentar kalian dengan cara yang baik.Adapun cara memberikan komentar terhadap pendapat narasumber dalam dialog interaktif, harus memperhatikan hal-hal berikut.

1. Bahasa yang digunakan harus komunikatif.

2. Menggunakan kata dan kalimat yang baik dan lugas.

3. Komentar harus disertai alasan yang kuat dan contoh yang terdapat di masyarakat.

B.Menulis

Meresensi Buku Pengetahuan

Resensi berarti memberikan pertimbangan kelebihan dan kekeurangan buku. Resensi ada yang mengartikan timbangan buku. Penulis resensi disebut resensator. Dalam meresensi tidak hanya sekedar menceritakan isi buku tetapi kita menilai secara kritis isi sebuah buku. Resensi terdiri atas tiga bagian, yaitu pendahuluan , isi, penutup. Bagian pendahuluan berisi informasi objektif tentang identitas buku yang diresensi meliputi judul buku,penulis,penerbit,tahun terbit,cetakan keberapa,dan tebal buku.

Bagian isi resensi berupa ikhtisar isi buku atau gambaran keseluruhan isi buku,informasi tetang latar belakang, dan tujuan penulisan buku. Bagian isi resensi mengulas gaya penulisan,perbandingan dengan buku lain yang betema sama.

Bagian penutup resensi menyampaikan penilaian kualitas isi buku,baik kelebihan maupun kekurangannya, memberi kritik atau saran kepada penulis dan penerbitnya, serta memberi pertimbangan kepada para pembaca tentang perlu tidaknya buku tersebut dibaca atau dibeli.Langkah-langkah membuat resensi, yaitu sebagai berikut.

a. Membaca buku secara keseluruhan. Biasanya buku yang akan diresensi adalah buku yang baru terbit.

b. Tulislah data atau identitas buku tersebut yang meliputi judul buku,nama penulis,nama penerbit,tebal buku,cetakan,dan tahun terbit.

c. Membuat ikhtisar atau ringkasan buku yang baru diresensi.

d. Memberikan penilaian terhadap buku tersebut dengan memadukan antara ikhtisar dengan pendapat pribadi.

e. Membuat judul resensi. Judul resensi tidak harus sama dengan judul buku.

C. Membaca

Menemukan Informasi Secara Cepat dan Tepat dari Indeks Buku Melalui Kegiatan Membaca Memindai

Membaca memindai digunakan untuk menemukan informasi secara cepat dan tepat. Salah satu kegiatan dalam membaca memindai adalah menemukan informasi dari indeks buku. Indeks buku adalah daftar kata atau istilah penting yang terdapat dalam buku dilengkapi dengan nomor halaman. Indeks buku disusun menurut urutan abjad. Tidak semua buku memuat indeks buku sebab keberadaan indeks buku bukanlah suatu keharusan.

D. Berbicara Sastra

Menceritakan Kembali Secara Lisan Isi Cerpen

Pernahkah kalian membaca cerpen yang sangat menarik bagi kalian, sehingga kalian ingin menceritakan isinya kepda orang lain? Ada beberapa hal yang harus kalian lakukan agar kalian dapat menceritakan isi cerpen dengan baik,antara lain sebagai berikut.

1. Membaca cerpen dan mengapresiasikannya.

2. Menyusun kerangka pokok-pokok cerita

3. Ceritakan isi cerpen dengan lafal, intonasi, ekspresi, dan pilihan kata yang tepat sesuai isi cerita.

E. Menulis Sastra

Menulis Cerita Pendek Bertolak dari Peristiwa yang Pernah Dialami

Setiap orang pernah mengalami peristiwa yang menyenangkan ataupun tidak menyenangkan.Peristiwa tersebut dapat dituangkan atau dijadikan dasar menjadi sebuah cerpen. Cerpen bisa terinspirasi dari kisah-kisah nyata dalam masyarakat dan bisa kisah yang dialami sendiri oleh pengarangnya.Kisah nyata yang dialami oleh pengarang diolah dengan cara ditambah,dikurangi,digabungkan,diubah pelakunya,diganti tempat terjadinya atau cara yang lain sehingga menjadi cerita fiksi yang menarik. Peristiwa yang layak untuk diceritakan yaitu peristiwa yang mampu memberikan suprise pada pikiran dan menimbulkan keharuan pada perasaan pihak penerima cerpen.Langkah dalam menulis cerpen yang bertolak dari peristiwa yang dialami adalah sebagai berikut.

1. Memilih atau menentukan peristiwa yang dialami.

2. Membuat kerangka cerita atau pokok peristiwa.

3. Mengembangkan kerangka cerita menjadi cerita yang menarik.

Soal

1. Cerpen merupakan …..

Ragam cerita rekaan.

2. Yang termasuk unsur intrinsik adalah ….

Tema.

3. Penulis resensi adalah ….

Resensator.

4. Kegiatan yang dilakukan dalam merensensi buku adalah …..

Memberikan pertimbangan.

Sumber :

(LKS bahasa indonesia kelas 9 semester 1 ktsp 2006)

Materi Bahasa Indonesia SMP Kelas VIII Semester II

BAB 1 MEMECAHKAN PERMASALAHAN DAMPAK TEKNOLOGI LEWAT DISKUSI

A. Pemodelan Teks Diskusi

1.Memahami Teks Diskusi “Bolehkah Siswa Membawa Telepon Seluler ke Sekolah ?

Kata “discussion”memiliki dua makna.Pertama,tindakan berbicara tentang suatu hal kepada orang lain atau sekumpulan orang.Kedua, ucapan atau tulisan yang memberikan informasi,ide,opini,dan lain-lain tentang suatu hal.Diskusi adalah sebuah interaksi komunikasi antara dua orang atau lebih/kelompok.Biasanya komunikasi anatara mereka/kelompok tersebut berupa salah satu ilmu atau pengetahuan dasar yang akhirnya akan memberikan rasa pemahaman yang baik dan benar.Diskusi bisa berupa apa saja yang awalnya akan menghasilkan suatu pemahaman dari topik tersebut.Dalam teknis pelaksaannya diskusi terbagi menjadi dua, yaitu sebagai berikut.

a.Diskusi formal (resmi)

b.Diskusi nonformal (tidak resmi)

– Unsur-unsur diskusi, yaitu sebagai berikut.

a.Materi

b.Manusia,sebagai pelaksaan terdiri dari moderator,otulis,peserta,pemakalaha/penyaji.

c.Perlengkapan

– Macam-macam diskusi, yaitu sebagai berikut.

a.Seminar, yaitu pertemuan para pakar yang berusaha mendapatkan kata sepakat mengenai suatu hal.

b.Sarasehan/simposium, pertemuan yang diselenggarakan untuk mendengarkan pendapat prasaran para ahli mengenai suatu hal/masalah dalam bidang tertentu.

c.Lokakarya/sanggar kerja, yaitu pertemuan yang membahas suatu karya.

d.Santiaji, yaitu pertemuan yang diselenggarakan untuk memberikan pengarahan singkat menjelang pelaksaan kegiatan.

e.Muktamar, yaitu pertemuanpara wakil organisasi mengambil keputusan mengenai suatu masalah yang dihadapi bersama.

f.Konferesi, yaitu pertemuan untuk berdiskusi mengenai suatu masalah yang dihadapi bersama.

g.Diskusi panel, yaitu diskusi yang dilangsungkan oleh panelis(peserta diskusi panel) dan disaksikan /dihadiri oleh beberapa orang pendengar,serta diatur oleh seorng moderator.

h.Diskusi kelompok, yaitu penyelesaian masalah denagn melibatlkan kelompok-kelompok kecil.

Teks diskusi adalah salah satu jenis teks yang memberikan dua pendapat mengenai suatu hal.Pendapat tersebut tentu ada yang selaras dan juga ada yang bertentangan.Teks diskusi (discussion text) bisa didefinisikan sebagai sebuah teks yang berisi tentang sebuah wacana yang bermasalah.Wacana yang bermasalah ini adaalah wacana yang memiliki dua kubu antara pro (mendukung) dan kontra(penetang),antara pendukung isu dan penentang isu.Masalah yang dihadirkan dalam teks diskusi nantinya akan didiskusikan berdasarkan dua sudut pandang tersebut (point of view) tersebut, pro (pendukung)dan kontra(penentang).Tujuan komunikatif dari teks diskusi itu sendiri adalah unutk mengetengahkan suatu masalah atau isu yang ditinaju paling tidak dari dau sudut pandang,sebelum samapai pada suatu kesimpulan atau rekomendasi.

Dari dua definisi di atas dapat disimpulkan secara sederhana bahwa yang disebut dengan teks diskusi adalah tulisan yang mengulas sebuah masalah (isu) dengan disertasi argumen/pendapat baik yangmendukung maupun yang menentang isu tersebut serta diakhiri dengan simpulan atau rekomendasi penulis.

2. Mengenali Struktur Teks Diskusi

Secara sederhana,susunan umum dalam teks diskusi ini terbagi menjadi tiga bagian,yaitu sebagai berikut.

a.Issue/masalah utama

Issue ini berisikan masalah yang akan didiskusikan lebih lanjut.Jika kamu ingin menulis sebuah teks diskusi ini,ada baiknya pilihlah topik permasalahan yang kontroversial sehingga nanti kamu memiliki banyak argumen yang mendukung ataupun argumen yang bertentangan.

b.Argumen/pendapat

Dalam percakpan umum,argumen adalah diskusi yang melibatkan sudut pandang yang betentangan.Dalam  teks diskusi ada dua macam argumen,yang meliputi sebagai berikut.

1.Pendapat yang mendukung

Pada bagian ini,kita dituntut untuk menjabarkan lebih lanjut mengensi penjelasan tentang masalah yang sedang kita bahas.

2.Pendapat yang bertentangan

Pada bagian yang menyatakan pertentangan,alangkah baiknya kita memberikan pendapat yang lebih berbeda dengan pendapat yang mendukung.

c.Saran/kesimpulan

Pada bagian ini, usahakan kiata mengambil jalan tengah mengenai masalah yang sedang dibahas agar kesimpulan yang kita ambil tidak lagi mendatangkan masalah baru.

3. Mengidentifikasi Unsur Kebahasaan Teks Diskusi

Dalam mengidentifikasi unsur kebahasaan teks diskusi,maka perlu diperhatikan dan dipahami tentang ciri-ciri kebahasaan teks diskusi.Sehingga,dalam mengidentifikasi unsur kebahasaan teks diskusi akan lebih mudah.

Ada beberapa cIri-ciri kebahasaan dalam teks diskusi,yaitu mengguakan tanda hubung perlawanan seperti :

a.tetapi,

b.sedangkan,

c.tidak …. tetapi,

d.bukan ….. melainkan,

e.menggunakan kohesi leksiakl dan kohesi gramtikal,

f.mengawali dengan kalimat tanya,

g.menggunakan kata modalitas.

Setelah memahami ciri-ciri kebahasaan teks diskusi,maka perhatikan identifikasi unsur kebahasaan yang ada di dalam teks diskusi yang berjudul “Pengaruh Handphone terhadap Prestasi Belajar Siswa” berikut.

a.Penggunaan konjungsi perlawanan

b.Penggunaan kohesi leksikal dan kohesi gramatikal

1)  Penggunaan kohesi leksikal

Kohesi leksikal atau perpaduan leksikal adalah hubungan leksikal antara bagian-bagian wacana untuk mendapatkan keserasian struktur secara kphesif.Unsur kohesi leksiakl terdiri dari sebagai berikut.

a) Sinonim (persamaan).

b) Antonim (lawan kata).

c) Hiponim (hubungan bagian atau isi).

d) Repetisi (pengulangan).

e) Kolokasi (sanding kata).

f) Ekuivalensi.

Tujuan digunakannya aspek-aspek leksikal itu,diantaranya sebgai berikut.

a) untuk mendapatkan efek intensitas makna bahasa.

b) Kejadian informasi.

c) Keindahan bahasa lain.

2) Penggunaan kohesi gramatikal.

Kohesi gramatikal adalah kepaduan yang dicapai dengan menggunakan elemen dan aturan gramatikal.Aspek gramatikal suatu wacana merupakan analisis wacana dari segi bentuk atau struktur lahir wacana.Analisis wacana dari aspek gramatikal atau kohesi gramatikal meliputi sebagai berikut.

a) Referensi (pengacuan)

Secara tradisional referensi berarti hubungan antara kata dengan benda.Kata buku mempunyai referensi (tunjukan) kepada sekumpualan kertas yang dijilid untuk ditulis atau dibaca.Referensi merupakan hubungan antara kata dan benda,tetapi lebih lanjutdikatakan sebagai bahasa dengan dunia tanpa memerhatikan pemakai bahasa.Pertanyaan demikian dianggap tidak diterima karena pemakai bahasa (pembicara) adalah penutur ujaran yang paling tahu referensi bahasa yang diujarkannya.Pengacuan atau referensi adalah salah satu jenis kohesi gramatikal atau berupa satuan lingual tertentu yang mengacu pada satuan lingual lain (atau suatu acuan) yang mendahului atau mengikutiya.Referensi (pertunjukan) adalah penggunaan kata atau frasa untuk menunjuk atau mengacu kata, frasa, atau mungkin juga satuan gramatikal yang lain.Dengan demikian,dalam peunjukan terdapat dua unsur, yaitu unsur penunjuk dan unsur tertunjuk.Kedua unsur itu haruslah mengacu pada refere yang sama.Dilihat dari acuannya,referensi terbagi atas sebagai berikut.

(1) Referensi eksofora, yaitu pengacuan satuan lingual yang berada di luar teks wacana.

(2) Referensi endofora, yaitu pengacuan satuan lingual yang berada di dalam teks wacana.

Referensi endofora terbagi atas dua macam,yaitu sebagai berikut.

(a) Referensi anaphora,yaitu pengacuan satuan lingual yang disebutkan terlebih dahulu, mengacu yang sebelah kanan.

(b) Referensi katafora, yaitu pengacuan satuan lingual yang disebutkan setelahnya, mengacu yang sebelah kanan.

Dilihat dari klasifikasinya,referensi terbagi menjadi empat macam,yaitu sebagai berikut.

(1) Referensi persona, yaitu pengacuan satuan lingual berupa proomia atau kata ganti orang.

(2) Referensi demonstrasi, yaitu pengacuan satuan ligual yang dipakai untuk menunjuk.

(3) Referensi interogatif, yaitu pengacuan satuan lingual berupa kata tanya.

(4) Referensi komparatif, yaitu pengacuan satuan lingual yang dipakai untuk membandingkan satuan lingual lain.

b) Substitusi (penyulihan)

Substitusi merupakan salah satu kohesi gramatikal yang berupa penggantian unsur lingual tertentu (yag telah disebut) dengan unsur lingual yang lain.Substitusi dalam wacana digunakan untuk menambah variasi bentuk,dinamisasi narasi,menghilangkan kemonotonan dan memperoleh unsur pembeda.Dilihat dari segi lingualnya,substitusi dibedakan menjadi empat macam, yaitu sebagai berikut.

(1) Substitusi nominal, yaitu penggantian satuan lingual dengan satuan lingual lain yang berupa kaat benda.

(2) Substitusi verbal, yaitu penggantian satuan lingual dengan satuan lingual lain yang berupa kata kerja.

(3) Substitusi frasa, yaitu penggantian satuan lingual tertentu dengan satuan lingual lain yang berupafrasa.

(4) Substitusi klausal, yaitu penggantian satuan lingual tertentu dengan satuan lingual lain yang berupa klausa.

c) Elipsis (pelesapan)

Elipsis merupakan salah satu jenis kohesi gramatikal yang berupa penghilangan unsur (konstituen) tertentu yang telah disebutkan.Unsur yang dilesapkan bisa berupa kata, frasa, kalusa,maupun kalimat. Elipsis adalah peniadaan kata atau satuan lain yang wujud asalnya dapat diramalkan dari konteks bahasa atau konteks luar bahasa.Elipsis dapat pula dikatakan penggantian nol (zero) ; sesuatu yang ada tetapi tidak diucapkan atau tidak dituliskan.Elipsis dapat pula dibedaka atas elipsis nominal,elipsis verbal,elipsis kalusal.

Adapun fungsi dari elipsis yaitu sebagai berikut.

(1)  Untuk efektifitas kalimat.

(2) Untuk mencapai ilai ekonomis dalam pemakaina bahasa.

(3) Untuk mencapai aspek kepaduan wacana.

(4) Untuk mengaktifkan pikiran pendengar atau pembaca terhadap sesuatu yang di ungkapkan dalam satuan kata.

d) Konjungsi (perangkaian)

Konjungsi merupakan salah satu kohesi gramatikal yang dilakukan dengan cara menghubungka unsur yang satu dengan unsur yang lain.Unsur-unsur yang dirangkaikan dapat berupa kata,frasa,kalusa,kalimat,alinea,topik pembicaraan dan alih topik atau pemarkah disjungtif.

– Macam-macam konjungsiantara lain sebagai berikut.

(1) Sebab akibat

(2) Pertentangan

(3) Kelebihan atau eksesif

(4) Perkecualian atau eksepsif

(5) Tujuan

(6) Cara

3) Pengguanaan modalitas

Kata keterangan modalitas yaitu kata-kata yang menjelaskansuatu peristiwa karena tanggapan si pembacaatas berlangsugnya peristiwa tersebut.

B. Penyusunan Teks Diskusi Secara Berkelompok

1. Melengkapi Teks Diskusi

Agar dapat melengkapi teks diskusi yang disajikan dalam kotak-kotak yang kosong yang berisi isu,argumentasi yang mendukung,argumentasi yang menolak,dan simpulan.

2. Menyusun Teks Diskusi

Tujuan menyusun teks diskusi yaitu untuk berpedoman dalam menyusun struktur teks diskusi.

3. Mengidentifikasi dan Menelaah Teks Diskusi

Identifikasi struktur teks,fungsi sosial teks,serta unsu klasifikasi kebahasaan yang membangun teks tersebut merupakan langkah identifikasi teks diskusi.Telaah teks diskusi meliputi ejaan,kalimat,dan paragraf.

– Berikut langkah identifikasi teks diskusi ;

a. Identifikasi teks diskusi

1) Struktur teks

2) Fungsi sosial teks diskusi

3) Klasifikasi unsur kebahasaan teks diskusi

b. Menelaah teks diskusi

Unsur-unsur yang perlu ditelaah dalam teks diskusi, yaitu sebagai berikut.

1) Ejaan

2) Kalimat

3) Telaah paragraf

4. Meringkas dan Menyusun Teks Diskusi

a. Meringkas teks “Perlukah Batasan Umur Pengguna Facebook Akan Dihapus ?”

Dalam meringkas paragraf,maka setiap paragraf terdira atas 5 atau 6 kalimat.Mencatat ide-ide pokok teks diskusi merupakan caramerigkas sebuah teks teks diskusi.

b. Menyusun teks “Perlukah Batasan Umur Pengguna Facebook Akan Dihapus ?”

Kamu perlu mengamati dan menganalisis strukturteks diskusi,berdasarka struktur teks diskusi yang meliputi isu,argumen mendukung,argumen menolak,dan simpulan.

C. Penyusunan Teks Diskusi secara Mandiri

a. Menyusun kembali teks “Pengaruh Facebook terhadap Belajar Siswa

Dalam memahami penyususnan teks diskusi,kamu perlu meganalisis teks diskusi berdasarkan struktur teks diskusi.

b. Meringkas teks “Pengaruh Facebook terhadap Belajar Siswa

Dalam meringkas teks diskusi dapat dibuat menjadi beberapa paragraf.Cara meringkas dapat kamu lakukan dengan mencatatat ide-ide pokok teks tersebut,kemudian kamu buat ide-ide pokok itu menjaid kalimat.

c. Merevisi teks “Pengaruh Facebook terhadap Belajar Siswa” secara Mandiri

Agar dapat mengetahui kesalaahn ejaan maupun kalimat dalam teks diskusi,maka kamu dimita untuk merevisi ejaan,pilihan kata,kalimat,mauoun struktur teks diskusi sehingga menjadi teks yang benar.

3. Menelaah Unsur Kebahasaan Teks Diskusi

Teks diskusi yang akan ditelaah, kamu bisa cari di majalah,koran,atau , internet.Penelaahan meliputi struktur teks,ejaan,kalimat,dan kata hubung perlawanan.

4. Membandingkan Teks Diskusi dengan Teks Eksposisi

Dalam bandingkan teks diskusi dan teks eksposisi perlu memerhatikan beberapa unsur pembanding nya.Tiga hal yang dibandingkan adalah struktur teks,unsur kebahasaan ,atau isi teks.

Bab 2 Mengulas Berbagi Karya Sastra

A. Pemodelan Teks Ulasan

1. Memahami Teks Ulasan

Ringkasan tulisan adalah sebuah teks yang mengatakan kembali sejumlah pernyataan peting dari sebuah tulisan.Review adalah ulasan evaluatif terhadap sebuah teks yang berisi deksripsi,penjelasan,atau analisis teks yang di dalamnya juga memunculkan komentar penulis.Teks ulasan adalah sebuah teks yang dihasilkan dari sebuah analisis terhadap berbagai hal,seperti dalam bentuk buku,novel,berita,laporan,dongeng atau cerita fabel.Tujuan teks ulasan adalah untuk memberikan saran,kritikan dan masukan untuk suatu karya yang dapat berupa cerpen,dongeng fabel,film,novel.Review text berfungsi untuk memberikan kritik terhadap suatu karya seni,ataupun lainnya untuk khalayak umum.Secara harfiah review atau ulasanbermakna tinjauan.

2. Mengenali Struktur Teks Ulasan

Kamu harus mengamati bagian-bagian per paragraf dari teks ulasan tersebut,maka kamu akan menemukan struktur teks ulasan yang terdiri atas sebagi berikut.

a.Orientasi (orientation)

b.Tafsiran (interpretative recount)

c.Evaluasi (evaluation)

d.Rangkuman (evaluation summation)

3. Mengidentifikasi Unsur Kebahasaan Teks Ulasan

Dalam teks ulasan terdapat ciri-ciri kebahasaan yang khas.Ciri-ciri kebahasaan dalam teks ulasan tersebut,antara lain terdapat hal-hal sebagai berikut.

4. Menangkap Makna Teks Ulasan

Kamu harus memahami makna suatu teks ulasan.Supaya bisa menangkap makna teks ulasan tersebut.

B. Penyusunan Teks Ulasan secara Berkelompok

1. Mengidentifikasi Teks Ulasan

Gaya penulisan yang berbeda-beda merupakan ciri khas dari teks ulasa.

– Hal yang perlu diketahui dalam mengidentifikasi teks ulasan.

a.Struktur teks ulasan

b.Unsur kebahasaan dalam teks

2. Menyusun Teks Ulasan

a.Menyusun teks ulasan

Struktur teks ulasan yang terdiri atas orientasi,tafsiran,evaluasi,dan rangkuman harus benar-benar diperhatikan dalam menyusun teks ulasan.

b.Meringkas teks

Paragraf adalah susunan dari beberapa kalimat yang terjalin utuh,mengandung sebuah makna,dan didalamnya terdapat gagasan utama.Cara meringkas dapat kalian lakukan denagn mencatat ide-ide pokok teks tersebut,kemudian kalian buat ide-ide pokok itu menjadi kalimat.

3. Mendiskusikan Teks Ulasan

Diskusi adalah sebuah interaksi komunikasi antara dua orang atau lebi/kelompok.Diskusi bisa berupa apa saja yang awalnya disebut topik.

4. Mengulas Cerpen

Mengulas artinya memberikan penjelasan dan komentar,menafsirkan (penerangan lanjut,pendapat,dan mempelajari menyelidiki).

C. Penyusunan Teks Ulasan secara Mandiri

1. Mencari dan Mengidentifikasi Teks Ulasan

Teks ulasan memiliki struktur atau dengan kata lain teks ulasan bertata organisasi khusus,yaituorientasi,tafsiran,evaluasi,dan rangkuman.

2. Menyusun Teks Ulasan

Menentukan karya sastra apa yang akan diolah.

3. Mengindetifikasi Teks Ulasan

Dalam mengindentifikasi teks ulasan meliputi struktur teks dan unsur kebahasaan.Hal ini yang meliputikata rujukan,metafora,dan kalimat kompleks.

4. Mengulas Cerpen

Kamu harus bisa menghasilakan struktur teks ulasan cerpen.Dengan demuikian,ulasan cerpen tersebut dapat kamu muat di majalah dinding.

Soal

1. Dibawah ini yang bukan merupakan unsur-unsur penting dalam diskusi adalah ...

Responden.

2.Merangkum keseluruhan hasil diskusi adalah tugas ….

Notulis.

3.Secara harafiah,ulasan adalah ….

Tinjauan.

4.Dibawah ini tujuan teks ulasan adalah …

Memberikan saran dan kritikan.

Sumber :

(LKS bahasa indonesia kelas 8 semester 2 kurikulum 2013)

Materi Bahasa Indonesia SMP Kelas VIII Semester I

BAB 1 TEKS CERITA ATAU FABEL

A. Memahami Teks Cerita Moral/Fabel

Moral merupakan ajaaran tentang baik buruk yang diterima umum mengenai perbuatan,sikap,kewajiban,dan sebagainya.Moral juga disebut akhlak,budi pekerti,dan susila.Pendidikan moral perlu diajarkan sejak dini mulai dari keluarga hingga tigkat sosial masyarakat yang lebih tinggi dan kompleks.Pendidikan moral dapat diajarkan dengan banyak cara.Salah satunya melalui cerita.

B. Mengenal Struktur Teks Cerita Moral/Fabel

Pada bab ini,kamu akan mempelajari salah satu jenis teks,yaitu fabel.Fabel merupakan dongeng tentang binatang yang bisa berbicara dan bertingkah laku seperti manusia.Fabel digunakan sebagai lambang pengajaran moral.Fabel biasa pula disebut cerita binatang.

Fabel memiliki struktur sebagai berikut ;

1. Orientasi, yaitu pendahuluan berisi pengenalan tokoh (para pelaku), apa saja yang dialami pelaku, dan dimana terjadinya peristiwa.

2. Komplikasi, yaitu konflik muncul dan para pelaku mulai bereaksi terhadap konflik, kemudian konfliks meningkat.

3. Klimaks, yaitu konflik mencapai puncaknya.

4. Penyelesaian, yaitu konflik terpecahkan dan menemukan penyelesaiannya.

5. Amanat/pesan moral, yaitu perubahan yang terjadi pada tokoh dan pelajaran yang dapat diambil dari cerita.

C. Unsur Kebahasaan Teks Cerita Moral/Fabel

Unsur kebahasaan dalam teks cerita noral/fabel sebagai berikut ;

  1. Memuat kata kerja yang menunjukkan peristiwa yang dialami tokoh cerita.
  2. Memuat kata-kata keterangan untuk menggambarkan latar cerita.
  3. Memuat kata-kata sifat untuk mendeskripsikan tokoh, penampilan fisik, atau sifatnya.
  4. Memuat sudut pandang pengarang

D. Membedakan Teks Cerita Moral/Fabel Dengan Cerpen

Fabel dan cerpen merupakan karya sastra berbentuk prosa. Meskipun sama-sama prosa,fabel dan cerpen memiliki perbedaan yang dapat diketahui dengan menganalisis struktur teksnya.Oleh karena itu,kamu harus mengingat kembali unsur-unsur intrinsik teks.

Bab 2 Teks Ulasan

A. Memahami Teks Ulasan

Berikut ini disajikan satu contoh teks ulasan yang diambil dari media massa.Perhatikan teks tersebut,kemudian bandingkan dengan teks yang telah kamu temukan pada awal pembelajaran.Setelah membacanya,kamu dapat mengambil simpulan mengenai isi teks ulasan secara umum.

B. Struktur Teks Dan Unsur Kebahasaan Teks Ulasan

1. Struktur Teks Ulasan 

Setiap jenis teks memiliki struktur umum yang berbeda-beda sesuai dengan tujuan komunikatif yang akan disampaikan kepada pembaca.Adapun teks ulasan memiliki struktur sebagi berikut :

  • Introduction(Pendahuluan/Perkenalan)
    Seperti jenis teks lainnya, bagian awal dari sebuah teks ulasan berisi tentang gambaran umum tentag sebuah karya atau benda yang akan ditinjau. Gambaran umum tentang karya atau benda tersebut bisa berupa nama,kegunaan, dan sebagainya.
  • Evaluation(Penilaian)

Pada bagian ini,teks berisi gambaran tentang detail suatu karya atau benda yang di review, berupa bagian-bagian dari karya atau benda tersebut,keunikan dan kualitasnya.Tapi jangan terlalu memberiksn banyak deskripsi tentang karya atau benda tersebut,karena teks review kita seakan-akan “mengajarkan” calon pembeli dan itu tidak bagus. Evaluasi karya atau benda sejauh yang dibutuhkan oleh pembeli adalah yang paling benar.Istilah yang digunakan dalam struktur paragraph yang kedua ini tidak jauh dari kata “baik” atau “tidak” karya atau benda tersebut.Pada bagian evaluasi,biasanya terdiri lebih dari satu evaluasi.

  • Interprestasi

Pada bagian ketiga ini, penulis memberikan pandangannya sendiri mengenai karya atau benda yang di review nya.Tentunya dase ini dilakukan setelah melakukan evaluasi yang mendukug dan memperkuat pandangan penulis mengenai karya atau benda yang di review nya, penulis tersebut membandingkan karya atau benda tersebut dengan karya atau benda yang mirip.Pada fase ini juga penulis menuliskan dibagian apa karya atau benda tersebut bernilai atau dibagian apa karya atau benda tersebut kurang bernilai.

  • Summmary(Simpulan)

Pada bagian ini,penulis memberikan kesimpulan kepada pembacaterhadpa karya atau benda yang telah di review.Setelah memberikan penjelasan dievaluasi dan pandanagn penulis sendiri di interpretation, tibalah penulis memberikan komentar apakah karya atau benda yang di review nya berharga atau tidak untuk calon pembeli.

2.Unsur Kebahasaan Teks Ulasan

Menganalisis unsur kebahasaa dalam teks review ;

  • Menggunakan kata-kata sifat,seperti bagus,kurang baik
  • Sering menggunakan klausa panjag da kompleks.

C. Membedakan Teks Ulasan Dengan Teks Eksposisi

Pada bagian ini,kamu diharapkan mampu membedakan teks ulasa dengan teks eksposisi.Berikut ini penjelasan sigkat mengenai teks eksposisi.

Teks eksposisi adalah sebuah teks yang dapat menceritakan pendapat pribadi anda terhadap suatu permasalahan,seperti sebuah anjuran misalnya.Struktur teks eksposisi sebagai berikut ;

  • Pernyataan pedapat (tesis)

Pada bagian ini, berisikan pedapat atau prediksi sang penulis yang tentu nya berdasarkan sebuah fakta.

  • Argumentasi

Alasan penulis yang berisikan fakta-fakta yang dapat mendukung pendapat atau prediksi sang penulis.

  • Penegasan

Ulang pendapat ini merupakan bagian akhir dari sebuah teks eksposisi yang berupa penguatan kembali atas pendapat yang telah ditunjang oleh fakta-fakta dalam bagian argumentasi.Pada bagian ini pula bisa disematkan hal-hal yang patut di perhatikan atau dilakukan supaya pedapat atau prediksi sang penulis dapat terbukti.

Soal

1. Karya yang diulas adalah …

Buku.

2.Yang bukan termasuk struktur umum teks fabel adalah …

Orientasi.

3.Yang termasuk dalam menyajikan teks cerita moral/fabel adalah ...

Menyusun cerita.

4.Yang bukan termasuk struktur ulasan adalah …

Eksposisi.

Sumber :

(LKS kelas 8 semester 1 kurikulum 2013)

Materi Bahasa Indonesia SMP Kelas VII Semester II

BAB 1 OLAHRAGA

A. Mendengarkan Wawacana

Ada berbagai macam cara untuk mengetahui suatu hal. Salah satu caranya adalah dengan wawancara. Wawancara adalah proses dialog antara orang yang mencari informasi dan orang yang memberikan informasi .Dalam suatu wawancara ada penanya dan penjawab. Orang yang menjadi penjawab disebut narasumber. Narasumber merupakan orang yang mempunyai kemampuan yang lebih di bidangnya atau ahli di bidangnya Wawancara yang kita lakukan akan mengetahui pikiran, pendapat, atau gagasan dari orang yang kita wawancarai. Dengan wawancara, kita akan mengetahui pikiran atau pendapat seseorang terhadap suatu hal, khususnya masalah atau hal yang kita kemukakan dalam wawancara tersebut.
B. Menanggapi Cerita Tentang Tokoh
Apakah kamu mempunyai tokoh idola? Jawabnya pasti, “Ya”. Setiap orang pasti mempunyai tokoh idola. Tokoh yang kamu idolakan tentulah berbeda-beda, ada yang mengidolakan artis, pahlawan, tokoh nasional,olahragawan ataupun tokoh yang lain. Setiap tokoh yang kamu idolakan tersebut pasti mempunyai keistimewaan atau prestasi yang baik. Oleh karena itu, ia patut dijadikan idola.Riwayat hidup dan prestasi yang diraih oleh idolamu dapat diketahui melalui media massa, seperti koran, majalah, televisi atau melalui internet.Kalian juga dapat mengetahuinya melalui wawancara langsung dan melalui pengamatan.Apabila kamu telah mengenal tokoh yang di idolakan tersebut, tentu kamu dapat menceritakannya. Apa saja keistimewaannya? Mengapa kamu mengidolakannya? Bagaimana identitas tokoh idola kamu?Sebelum kamu menceritakan tokoh idolamu, perhatikan hal-hal yang perlu diceritakan mengenai tokoh idolamu itu, yaitu ;
1.prestasi dalam bidangnya,
2.perilakunya dalam bergaul atau cara bersosialisasi dengan masyarakat,
3.keistimewaan tokoh,
4.prestasi yang membanggakan untuk bangsa dan negaranya.Agar dapat menceritakan tokoh idola dengan baik dan benar
perhatikan langkah-langkah berikut ini ;
1.Carilah data tentang tokoh idolamu (riwayat hidup, pribadi,keistimewaan, prestasi, dan sebagainya)
2.Tulislah satu tema yang menurutmu paling menarik mengenai tokoh idolamu,
Tema itu dapat mengenai kerja kerasnya dalam mencapai prestasi di bidangnya, perjalanan hidupnya, kariernya, dan sebagainya.
3.Tambahkan komentar mengenai tokoh idolamu tersebut.
4.Gunakan bahasa yang baik.
C. Menulis Puisi
Puisi merupakan salah satu bentuk karya sastra. Seperti halnya karya sastra yang lain, dalam puisi juga tertuang ungkapan perasaan, ide, gagasan,atau apa pun yang dikemukakan pengarang melalui puisi. Hanya saja ungkapan yang dituangkan sebagai puisi hendaknya sesuai dengan kaidah atau aturan yang berlaku. Dengan demikian, apa yang kita tulis dapat disebut puisi.
Dalam menulis puisi ada tiga hal yang perlu diperhatikan ;
1.Bahasa
2.Pilihan kata
3.Irama
Ada empat langkah yang harus diperhatikan dalam menulis ;
.a.Pilihlah objek yang akan kamu jadikan inspirasi puisimu, Pahami dan imajinasikan objek tersebut
b.Ungkapkan perasaanmu dengan kata-kata yang kamu suka
c.Susunlah kata kata tersebut menjadi baik
d.Baca dan rasakan kata kata yang kamu susun
Sumber :
Bab 2 Pertanian
A. Membaca Intensif
Membaca intensif adalah membaca sebuah teks bacaan secara mendalam untuk memperoleh pemahaman mengenai isi teks bacaan tersebut. Agar dapat memahami isi teks bacaan, kamu perlu mencari gagasan utama yang terdapat dalam teks bacaan tersebut. Gagasan utama adalah pikiran utama yang dikembangkan sehingga menjadi teks bacaan.Gagasan utama disebut juga gagasan pokok atau pikiran utama.
B. Mendengarkan Pembacaan Puisi
Kamu tentunya pernah mendengarkan pembacaan puisi. Apakah puisi yang kamu dengar merupakan ungkapan perasaan dari penyair? Dapatkah kamu merefleksi puisi tersebut?Agar puisi mempunyai nilai estetis atau keindahan, penyair menggunakan pilihan kata tertentu sesuai dengan maksudnya. Biasanya penyair juga menggunakan kata-kata yang bermakna kiasan.Kamu tentu ingat pada pelajaran sebelumnya mengenai nada, irama,dan diksi (pilihan kata) dalam puisi. 
Hal-hal tersebut mencerminkan isi puisi. Artinya, kamu dapat mengungkapkan isi puisi dengan memahami nada, irama, dan diksi (pilihan kata).
C. Menulis Puisi
Pada pelajaran sebelumnya kamu sudah mendengarkan dan merefleksikan isi puisi. Kali ini kamu akan berlatih menulis puisi.Bagaimanakah cara menulis puisi? Menulis puisi berawal dari ide/gagasandiri sendiri. Ide tersebut dapat bersumber dari perasaan atau pengalaman peristiwa yang pernah dialami.Puisi merupakan salah satu bentuk karya sastra dengan menggunakan bahasa yang padat. Artinya, kata yang dipilih singkat namun memuat kandungan makna yang dalam dan luas. Puisi merupakan ekspres seseorang mengenai perasaan atau pengalaman peristiwa yang pernah di alami.
Sumber :
Soal
1. Proses dialog antara orang yang mencari informasi dan orang yang memberi informasi adalah
Wawancara.
2. Pilihan kata dalam puisi adalah …
Diksi.
3. Membaca sebuah teks bacaan secara mendalam untuk memperoleh pemahaman mengenalisis teks bacaan adalah jenis membaca ….
Intensif.
4.Wawancara merupakan kegiatan tanya jawab mengenai suatu hal tertentu. Seseorang yang merupakan pihak pemberi informasi dalam wawancara adalah ...
Narasumber.                   
Sumber :

Materi Bahasa Indonesia SMP kelas VII Semester I

BAB 1 PELESTARIAN LINGKUNGAN
 
 A. Mendengarkan Berita
 
Kamu tentu sering mendengar berita, baik dari radio maupun televisi.Berita tersebut memuat suatu peristiwa. Kamu dapat dengan cepat menangkap dan memahami isi berita dengan menjawab 5W + 1H,
what,who, when, where, why, dan how
yaitu apa yang terjadi, siapa yang terlibat,kapan terjadi, di mana terjadi, mengapa terjadi, dan bagaimana kejadiannya.Setelah menjawab pertanyaan tersebut, diharapkan kamu akan mampu menyimpulkan isi berita dengan mudah.
Dengarkan pembacaan berita berikut ini dengan baik!
                                                      Renovasi Laboratorium Parangtritis
Pasca gempa Yogyakarta, Laboratorium Geospasial dan Ekosistem Pesisir Parangtritis kini mulai di renovasi. Gempa berkekuatan 5,8 skala richter.
Pada27 Mei 2006 itu menyebabkan banyak tembok, terutama di Kabupaten Bantul, rusak hingga roboh. Namun, tidak demikian dengan gedung di laboratorium milik Badan Koordinasi Survei dan Pemetaan Nasional (Bakosurtanal) yang hanya retak-retak. Dijelaskan Ari Dartoyo, dari Pusat Survei Sumber Daya Alam Laut Bakosurtanal, di Jakarta, Rabu (18/4),dengan dana sekitar Rp 800 juta, renovasi dilakukan pada gedung utama yang berbentuk kerucut, bangunan laboratorium, dan ruang pameran.Fasilitas yang dibangun tahun 2005 ini berfungsi sebagai museum dan ajang pameran yang berkaitan dengan kelautan dan pesisir. Di lokasi itu juga terdapat laboratorium penelitian ekosistem pesisir dan geospasial yang digunakan tidak hanya oleh peneliti Bakosurtanal, tetapi juga mahasiswa Universitas Gadjah Mada. Di Parangtritis, munculnya
 gumuk pasir yang berasal dari Gunung Merapi merupakan fenomena langka yang menjadi objek penelitian yang menarik.
Sumber: Jawa Pos, 17 Desember 2006
B. Membaca Memindai
Membaca memindai juga disebut scanning,yaitu cara menemukan informasi dari bacaan secara cepat dengan melihat keseluruhan halaman demi halaman dan berhenti pada bagian yang dimaksud.Memidai berguna untuk menemukan informasi dari kamus dan indeks,ensiklopedi,halaman kuning,atau mencari nomor telepon.Ketika kamu membuka kamus besar bahasa indonesia dan mencari kata laut, urutkan secara keseluruhan halaman demi halaman dan temukan huruf/abjad ldengan kata laut.Melalui kamus tersebut,akan kamu temukan definisi dan informasi mengenai laut.
Bacalah contoh berikut dengan cermat! La. ut. an
kumpulan air asin (dalam jumlah yang banyak dan luas) yang menggenangi dan membagi daratan atas benua atau pulau
C. Bercerita
Pernahkah kamu bercerita tentang suatu peristiwa atau dongeng kepada adikmu? Bagaimana caramu bercerita? Agar ceritamu lebih baik dan menarik, kamu harus memahami teknik bercerita dan sering berlatih. Untuk bercerita dengan baik, kamu harus memerhatikan hal-hal berikut!
1.Urutan yang baik, yaitu dalam bercerita harus urut, tidak boleh melompat-lompat karena suatu kejadian akan menyebabkan kejadian berikutnya. Tujuannya adalah agar yang mendengar lebih mudah memahami isi cerita.
2.Lafal, yaitu cara pengucapan bunyi bahasa dengan tepat. Tujuannya adalah agar pendengar tidak salah menangkap makna yang dimaksud.
3.Intonasi, yaitu lagu kalimat. Penyampaian kalimat lisan harus tepat intonasinya sehingga dapat membedakan intonasi tanya, berita,perintah, sedih, senang, dan marah serta menirukan berbagai bunyi alam dan binatang.
4.Gestur, yaitu gerakan anggota badan. Gestur berguna untuk memberi peragaan, misalnya tangan untuk memeragakan ombak, meminta, dan memukul serta kaki untuk memeragakan menendang, melompat, dan berjalan
D.Menulis Pantun
Pantun merupakan salah satu jenis puisi lama yang akrab dengan masyarakat. Dalam kehidupan sehari-hari kalian pasti sering mendengar orang mengucapkan pantun. Pantun berfungsi untuk mengungkapkan maksud atau pikiran secara tidak langsung. Jika dilihat dari isinya, ada pantun jenaka, nasihat, cinta, duka, teka-teki, dan sebagainya. Pantun terdiriatas sampiran, yang dilukiskan pada baris 1 dan 2; serta isi pantun, yang dilukiskan pada baris 3 dan 4. Persamaan bunyi dan jumlah suku kata merupakan keindahan pantunan bunyi dan jumlah suku kata merupakan keindahan pantun. Ciri-ciri pantun adalah sebagai berikut :
1.Setiap bait terdiri atas 4 baris.
2.Setiap baris terdiri atas 8–12 suku kata.
3.Bunyi akhir setiap baris bersajak a b a b.
4.Baris 1 dan 2 merupakan sampiran, sedangkan baris 3 dan 4 merupakan isi pantu.
Sumber :
Bab 2 Kegiatan Yang Bermanfaat
A. Mendengarkan Berita
Kamu tentu sering mendengarkan dan mendapatkan berita, baik melalui televisi, radio, maupun surat kabar atau majalah. Banyak peristiwa dan informasi yang dapat kamu ketahui dari berita. Tujuan mendengarkan berita adalah agar kamu dapat memahami maupun mengetahui peristiwa maupun informasi yang disampaikan. Selain itu, pengetahuan kamu pun akan bertambah.
B. Menulis Teks Pengumuman
 
 Pernahkah kamu membaca atau mendengar pengumuman? Pasti semua sudah pernah. Pengumuman adalah pemberitahuan tentang sesuatu yang ditujukan kepada orang banyak (publik atau umum) agar orang-orang mengetahui hal tersebut. Namun, pengumuman bukan suatu rutinitas seperti berita dalam surat kabar. Pengumuman dibuat hanya dalam rangka menyampaikan suatu hal atau keperluan kepada umum.
Hal-hal pokok tersebut, antara lain
1.tertuju kepada siapa,
2.maksud atau isinya apa,
3.dari siapa pengumuman itu berasal,
4.dasar pengumuman.
Adapun hal-hal lain yang perlu diperhatikan dalam menyusun suatu pengumuman adalah sebagai berikut.
1.Bentuk atau model pengumuman harus menarik. Hal itu bertujuan agar orang tertarik untuk melihat dan membaca pengumuman tersebut.
2.Bahasa yang digunakan jelas dan persuasif (membujuk). Jadi, apa yang ingin disampaikan dalam pengumuman tidak membingungkan pembaca. Hendaknya bahasa yang digunakan dapat mengajak orang-orang untuk membacanya.
3.Isi dan maksud pengumuman mudah dipahami. Artinya,pengumuman itu tidak bertele-tele atau panjang lebar agar jelas maksuddan tujuannya. Jadi, langsung pada pokok-pokok apa yang akan di sampaikan.
4.Khalayak yang dituju dinyatakan secara eksplisit (terang-terangan). 
Jenis media yang digunakan sesuai dengan khalayak yang dituju serta maksud pengumuman.
C. Membaca Buku Cerita
 
Kamu pasti sudah pernah membaca buku cerita, bukan? Cerita yang pernah kamu baca pasti bermacam-macam. Dalam cerita tersebut banyak hal yang mungkin aneh, asing, khayal, dan sebagainya. Dari hal yang di sajikan tersebut, hendaknya dapat kita tanggapi dengan baik.
Soal
1. Berikut yang bukan ciri-ciri pantun adalah ….
Semua baris merupakan isi.
2. Apakah yang dimaksud dengan mimik …
Ekspresi wajah.
3. Wow, wisata dasar laut di Laut Senggigi indah sekali.Kalimat diatas menyatakan …
Mengesankan.
4. Mengapa informasi berita penting untuk diperoleh …
Menambah wawasan dan pengetahuan.
Sumber :